ISI Padangpanjang bersiap untuk melangkah lebih jauh dalam membangun budaya entrepreneurship di bidang seni, desain, humaiora dan budaya. Membangun ekosistem entrepreneurship di dunia akademik kampus merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat perubahan besar dalam dunia industri/kerja, di mana kemampuan entrepreneurship dan inovasi menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan, oleh karena itu kampus harus berperan aktif dalam membangun ekosistem entrepreneurship yang mendukung mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dan ide-ide inovatif mereka.
Ekosistem entrepreneurship di kampus ISI Padangpanjang dapat dibangun dengan cara menciptakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan ide-ide bisnis mereka, hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang memadai, seperti ruang inkubator bisnis, mentoring, dan pelatihan entrepreneurship. Selain itu, kampus juga dapat membangun jaringan dengan industri dan komunitas bisnis, saat ini seperti membangun kolaborasi menciptakan unit HIPMI-PT ISI PP untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dari pengalaman nyata dan membangun koneksi yang bermanfaat.
Namun, membangun ekosistem entrepreneurship di kampus tidak hanya tentang menyediakan fasilitas dan sumber daya, tetapi juga tentang menciptakan budaya entrepreneurship yang kuat. Kampus harus mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif, mengambil risiko, dan mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide-ide inovatif dan menjadi entrepreneur yang sukses, tentunya terutama di bidang seni, desain dan humaniora.
Dalam membangun ekosistem entrepreneurship di ISI Padangpanjang, peran dosen dan bidang akademik sangat penting. Mereka dapat menjadi mentor dan fasilitator bagi mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide bisnis mereka. Selain itu, mereka juga dapat membantu mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan entrepreneurship mereka melalui kurikulum yang berbasis outcome serta dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang sustainable bagi setiap Program Studi.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat banyak contoh sukses dari kampus yang telah berhasil membangun ekosistem entrepreneurship yang kuat. Contohnya, kampus-kampus yang telah memiliki inkubator bisnis dan program entrepreneurship yang terstruktur yang telah berhasil melahirkan banyak entrepreneur sukses. Dalam membangun ekosistem entrepreneurship di kampus, kita juga harus memperhatikan kebutuhan dan minat mahasiswa. Kampus harus menyediakan program dan kegiatan yang relevan dengan kebutuhan dan minat mahasiswa, sehingga mereka dapat merasa termotivasi untuk mengembangkan kemampuan entrepreneurship mereka. Selain itu, kampus juga harus memastikan bahwa program dan kegiatan yang disediakan dapat diakses oleh semua mahasiswa, tanpa memandang latar belakang dan kemampuan mereka.
Dengan membangun ekosistem entrepreneurship yang kuat, ISI Padangpanjang dapat mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan menjadi entrepreneur yang sukses. Oleh karena itu, kita harus terus berusaha untuk membangun dan meningkatkan ekosistem entrepreneurship di ISI Padangpanjang, sehingga dapat melahirkan generasi entrepreneur yang inovatif dan sukses dibidang Seni, Desain, Humaniora dan Budaya.
Aryoni Ananta, S.Ds., M.Sn adalah seorang akademisi yang mengajar di ISI Padangpanjang sejak tahun 2014, sebelum aktif sebagai dosen tetap di Prodi Desain Komunikasi Visual ISI Padangpanjang, aktif berkontribusi dalam pendirian beberapa Prodi DKV di Sumatera Barat sebagai Tim Pendirian Prodi DKV dan sebagai pengajar di DKV UPI YPTK Padang, selain menjalankan Tri Dharma sebagai Dosen, Aryoni Ananta juga aktif sebagai Desainer Grafis khusunya di bidang Branding dan Typeface Design, serta saat ini dipercaya sebagai Ketua Program Studi DKV ISI Padangpanjang serta Terlibat Aktif dalam organisasi Dosen dan Praktisi Desain secara Nasional.



